Apakah Anda berpikir satu-satunya hal yang terpenting dalam pembuatan kolam renang adalah soal estetika desain? Jika iya, maka itu keliru. Faktanya ada banyak hal yang perlu dipikirkan saat membuat kolam renang pribadi, salah satunya seperti sistem instalasi pipa kolam renang.
Secara sederhana sistem ini merupakan teknis instalasi pipa-pipa yang ada di kolam renang. Baik itu pipa sirkulasi utama, pipa yang menghubungkan ke pompa, dan lain sebagainya.
Tanpa adanya sistem instalasi yang baik, maka rasanya mustahil kolam renang Anda bisa berfungsi dengan benar. Misal saja ada satu atau dua bagian yang pemasangannya bermasalah bisa menimbulkan risiko yang cukup merepotkan.
3 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Instalasi Pipa Kolam Renang
Pertama, mari kita mulai dulu dari persiapan awal. Bagian ini meliputi penentuan kualitas pipa, ukuran pipa, dan jumlah pipa yang dibutuhkan dalam pembuatan kolam renang.
1. Kualitas dan Jenis Pipa
Sebenarnya tidak ada aturan baku untuk mewajibkan kontraktor menggunakan jenis pipa tertentu. Namun, untuk memastikan semuanya aman dan hasil instalasi pipa lebih baik dianjurkan untuk memilih pipa berstandar AW. Adapun untuk spesifikasinya lebih kurang sebagai berikut:
- Bahan: Pipa AW terbuat dari PVC (Polyvinyl Chloride), yang dikenal karena daya tahannya dan kemudahan dalam pemasangan.
- Ketebalan Dinding: Pipa ini memiliki ketebalan dinding yang lebih besar dibandingkan dengan pipa kelas lainnya, seperti pipa D. Ketebalan dinding pipa AW berkisar antara 1,5 mm hingga 6,4 mm
- Tekanan Maksimal: Pipa AW dapat menahan tekanan hingga 10 kg/cm² (atau sekitar 10 bar), menjadikannya ideal untuk aplikasi yang memerlukan aliran air bertekanan tinggi
Pipa seperti ini cukup mudah ditemukan di supplier pipa terdekat. Keunggulan lainnya dari jenis pipa tersebut yaitu mampu menahan efek air kolam dengan kandungan zat kimia, membuatnya cukup awet dan tahan lama.
2. Ukuran Pipa Kolam Renang
Selain itu, jangan lupakan soal ukuran pipanya. Secara umum instalasi pipa kolam renang membutuhkan ukuran yang berbeda-beda seperti 1,5 inchi, 2 inchi, bahkan ada juga yang 3 inchi.
Namun, standarnya pipa instalasi kolam renang berukuran 1,5 inchi. Menentukan ukuran pipa adalah tanggung jawab kontraktor kolam renang, jadi Anda tidak perlu khawatir percayakan saja kepada ahlinya.
3. Jumlah Pipa yang Dibutuhkan
Banyaknya pipa yang dibutuhkan dalam pembuatan kolam renang itu tidak bisa ditentukan secara asal. Kontraktor harus mengetahui berapa ukuran kolam, tipe sirkulasi, dan keadaan lokasi proyek untuk bisa menentukannya. Anda bisa berkonsultasi dengan kontraktor untuk mengetahui hal ini.
Jalur Sistem Instalasi pipa Kolam Renang dan Pengertiannya
Setelah mengetahui spesifikasi pipa yang bagus untuk kolam renang, berikutnya adalah mengetahui apa saja jenis jalur instalasinya sesuai dengan kebutuhan proyek. Berikut ini sudah kami rangkum secara lengkap:
Pipa Inlet
Jalur inlet adalah jalur yang bertugas mengalirkan air bersih yang telah melalui proses filtrasi kembali ke kolam renang. Air yang dialirkan berasal dari pompa penyaring yang membersihkan air dari kotoran dan partikel lainnya.
Inlet nozzle biasanya terletak di sisi kolam dan dirancang untuk menyebarkan air secara merata, menciptakan sirkulasi yang efektif tanpa menimbulkan arus yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna kolam renang.
Pipa Skimmer
Skimmer berperan penting dalam menjaga kebersihan permukaan kolam dengan mengalirkan air dari box skimmer menuju pompa.
Box skimmer yang terletak di tepi kolam berfungsi menyedot kotoran mengapung seperti daun dan debu. Pipa skimmer menghubungkan box skimmer dengan pompa, memastikan aliran air yang lancar sehingga kotoran dapat dibersihkan secara efisien dan air bersih dapat dikembalikan ke kolam.
Pipa Vacuum
Bagian pipa vacuum dirancang khusus untuk membersihkan kotoran di dasar kolam renang. Sistem ini menggunakan alat vacuum yang terhubung dengan pipa khusus untuk menghisap air yang terkontaminasi menuju filter.
Pembersihan ini bisa dilakukan secara manual maupun otomatis tergantung pada jenis sistem vacuum yang digunakan. Proses ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dasar kolam secara keseluruhan.
Pipa Main Drain
Jalur main drain berada di bagian dasar kolam, berfungsi untuk menyedot air menuju pompa, terutama saat pengurasan kolam untuk perawatan rutin. Jalur ini juga bisa dilengkapi dengan sistem pencegah penyedotan untuk menjaga keamanan pengguna kolam, memastikan tidak ada insiden yang membahayakan. Dengan main drain, seluruh kotoran di dasar kolam dapat diangkat secara efektif.
Pipa Overflow
Jalur overflow bekerja mengalirkan air dari gutter ke balancing tank, yang umum pada kolam tipe overflow. Sistem ini penting untuk menjaga kestabilan level air, mencegah limpahan yang berpotensi merusak area sekitar kolam. Air berlebih akan melalui jalur ini untuk disaring dan kemudian dikembalikan ke kolam, menjaga kualitas air tetap bersih dan stabil.
Pipa Backwash
Pipa backwash adalah jalur yang digunakan untuk membuang air kotor hasil dari pencucian filter. Proses ini bertujuan untuk menjaga kebersihan filter agar tetap berfungsi optimal dalam menyaring air.
Air yang kotor dibuang ke saluran pembuangan luar, dan backwashing perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga efisiensi sistem filtrasi, sehingga kualitas air kolam tetap terjaga.
Pipa Sirkulasi Utama
Pipa sirkulasi utama menghubungkan seluruh sistem pemipaan yang ada, memastikan sirkulasi air yang merata di seluruh area kolam renang. Jalur ini menjamin fungsi optimal dari setiap jalur instalasi pipa kolam renang lain, sehingga air tetap bersih dan terjaga kualitasnya.
Baca juga: Jasa Service Pipa Kolam Renang Mampet
Perencanaan dan pemasangan yang baik pada jalur sirkulasi utama akan mempermudah perawatan dan memaksimalkan pengawasan sistem, memberi pengalaman berenang yang nyaman bagi para pengguna.
Ingin membuat kolam renang dengan sistem instalasi pipa kolam renang yang rapi, tepat, dan aman? Hubungi kontraktor kolam renang Sriwijaya Pool dan dapatkan informasi lebih lengkap mengenai layanan kami.
