Kolam renang biasanya identik dengan olahraga dan sarana bermain yang menyenangkan. Bukan hanya itu, kolam renang juga bisa menjadi dekorasi tambahan di rumah (hunian). Perpaduan antara biru cerah warna air pada kolam dengan warna hijau taman disekitarnya sangat menjadi daya tarik.
Namun dalam hal ini, kebersihan kolam renangpun harus selalu terjaga agar tetap jernih dan sehat. Ada banyak faktor dalam menjaga kebersihan air kolam renang diantaranya adalah sirkulasi, perawatan air kolam dan juga konstruksi pada kolam renang tersebut.
Mahalnya biaya pembuatan dan juga biaya perawatan kolam renang menjadikan kita butuh melakukan perencanaan yang matang. Perencanaa diawal sangat diperlukan agar tidak menyelas di kemudian hari. Kecerobohan dalam pembangunan, bisa saja berakibat bocornya konstruksi kolam renang. Nah jika hal itu terjadi pada kolam renang Anda, maka Anda akan merasa dirugikan.
Namun jika kebocoran konstruksi tersebut memang sudah terjadi, Anda bisa terus membaca artikel ini. Sebelum Itu kita harus tahu apa saja penyebab dari kebocoran pada konstruksi kolam renang anda. Berikut telah kami rangkum untuk anda:
Penyebab Kolam Renang Bocor
Jika ingin memperbaiki kolam renang bocor, tentu saja langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Untuk itu, harus dilakukan pengecekan secara keseluruhan. Mulai dari bagian dalam sampai dengan ke bagian luar kolam.
Untuk mempermudah pengecekan, kami membuatkan list beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kolam renang mengalami masalah bocor :
- Terdapat area yang retak sehingga air meresap ke dalam beton.
- Nat keramik banyak yang rusak
- Beton keropos
- Lapisan waterproofing rusak. Bisa saja tergores atau sobek saat pemasangan keramik
- Pergeseran tanah sehingga ada bagian kolam renang yang mengalami retak
- Cek dari bagian luar kolam renang, biasanya akan terlihat area yang mengalami bocor dan dari sinilah kita bisa menentukan jenis perbaikan. Jika kolam renang tertanam dalam tanah, tentu saja ini tidak bisa dilakukan.
Dari identifikasi sesuai dengan perkiraan diatas, maka kita bisa menentukan jenis sesuai jenis kerusakan yang ada. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasan tentang cara mengatasi kolam renang bocor.
3 Metode / Cara Ampuh Mengatasi Kebocoran Kolam Renang
Memperbaiki Nat Keramik Pada Kolam Renang Bocor
Yang paling umum dilakukan adalah melakukan perbaikan pada nat keramik. Dengan kondisi nat rusak akan menyebabkan air meresap kedalam beton. Cara perbaikan kolam renang seperti ini adalah cara yang paling ekonomis. Tapi cara ini tidak mengatasi sepenuhnya masalah tersebut.
Untuk sementara waktu, sampai menunggu waktu yang tepat untuk memperbaiki secara keseluruhan. Bisa saja penggantian nat keramik sebagai solusi sementara waktu.
Mengatasi Kolam Renang Bocor Dengan Metode Injeksi Beton
Cara perbaikan yang kedua adalah dengan melakukan injeksi beton pada area yang bocor. Ada 3 jenis injeksi beton yang bisa digunakan yaitu injeksi semen, injeksi epoxy dan injeksi Polyurethane. Perbedaan ketiganya terlihat dari jenis material yang digunakan.
Secara fungsi, ketiga injeksi diatas memiliki fungsi yang sama yaitu mengatasi masalah beton bocor. Cuma berbeda dari segi penggunaan saja.
Injeksi semen lebih tepat digunakan pada area beton bocor karena keropos atau tingkat keretakan cukup besar. Jika retak beton kurang dari 3 mm, dapat menggunakan injeksi epoxy dan injeksi PU.
Injeksi PU merupakan metode injeksi yang paling cepat dari sistem kerjanya. Karena jenis injeksi PU bisa langsung dilakukan penyeuntikan setelah pasang nepel injeksi. Berbeda dengan injeksi epoxy dan semen yang harus menunggu perekat nepel injeksi kering terlebih dahulu.
Untuk mengatasi kolam renang bocor dengan metode injeksi tidak bisa dilakukan pada setiap kolam renang. Khususnya kolam renang yang tertanam dalam tanah. Karena pekerjaan injeksi harus bisa melihat area yang mengalami bocor untuk memasang nepel injeksi.
Membongkar dan mengganti setengah cor berikut keramik dan waterproof
Metode ini sangat dianjurkan untuk kebocoran kolam yang sudah parah atau bahkan tidak menemukan titik kebocoranya. Metode yang ke tiga ini tentunya akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Seperti yang saya telah sebutkan diatas. Metode ini butuh material yang hampir sama seperti membangun kolam renang baru. Namun hasilnya pun akan sangat baik, karena kondisi kolam renang akan pulih seperti kolam renang baru. Sebanding dengan kocek yang Anda keluarkan.
Dalam metode ini dibutuhkan beberapa tahapan, diantarannya yaitu:
Proses Bongkar Separuh Cor Dilanjutkan Dengan Pembesian Ulang
Proses ini adalah salah satu yang menentukan seberapa kuat konstruksi dalam pembangunan kolam renang. Kekuatan cor sangat bepengaruh pada kekuatan pembesian. Pembesian yang baik akan menjadi tulang pada cor yang baru.
Proses bekisting
Proses ini adalah pembatas untuk membentuk suatu permukaan pada cor yang akan diterapkan. Perhitungan ketebalan cor ditentukan dalam proses bekisting. Akan lebih baik jika ketebalan cor pada lantai yaitu 25 cm dan ketebalan cor dinding 20 cm. Pastikan juga plumbing sudah diperiksa kebocoranya, untuk menghindari pembongkaran ulang.
Proses pengecoran
Pada tahap pengecoran ini dibutuhkan kecermatan dalam memilih material. Disamping itu, aplikasi pengecoran juga harus baik agar kepadatan cor terjaga. Jika kualitas cor bagus, akan lebih meminimalisir terjadinya kebocoran yang berulang. Untuk menentukan waktu dalam melepas bekisting, perlu diperhatikan dengan baik. Ketepatan waktu sangat menentukan kekuatan konstruksi cor.
Jangka waktu pengeringan cor bermacam macam, semua itu tergantung pada cuaca dan suhu lingkungan sekitarnya. Setelah perbaikan beton selesai dan sudah yakin tidak ada bocor lagi, sebaiknya lakukan test rendam terlebih dahulu. Bisa dilakukan dengan 2 hari atau lebih untuk memastikan tidak ada lagi masalah bocor.
Proses Finishing
Proses finishing adalah tahap proses akhir setelah proses pelepasan bekisting. Tahap ini menentukan hasil akhir sebuah kolam renang. Didalam proses ini terdapat beberapa tahap, diantaranya waterproofing, plaster, pemasangan keramik dan nut.
Setelah proses uji rendam pada beton langkah selanjutnya adalah dilakukan waterproofing pada permukaan kolam renang, pemilihan waterproof sangat penting dalam masalah kebocoran ini. Kami sangat menyarankan menggunakan waterproof kualitas yang paling baik, karena dalam masalah ini peran waterproof sangat menentukan. Tambahkan material pendukung untuk menambah kekuatan lapisan waterproof. Bisa menggunakan serat fiber atau kain kasa.
Sebagai alternatif waterproofing untuk kolam renang kita bisa menggunakan Brushbond Flex dengan material tambahan kain kasa.Gunakan dosis yang lebih tebal dari biasanya. Bisa diaplikasikan dengan 3 kali coating atau lebih.
Jika pemasangan lapisan waterproofing sudah selesai, lakukan test rendam kembali untuk memastikan kolam sudah benar-benar bebas bocor. Kalau sudah aman dan tidak ada bocor, pemasangan keramik bisa dilakukan. Saat melakukan pemasangan keramik, pastikan pekerja tidak melukai lapisan waterproofing. Pekerja dilarang keras menggunakan paku atau benda tajam lainnya diatas lapisan waterproofing.