Kali ini kami akan membahas tentang beberapa kerusakan pada kolam renang yang biasa terjadi. Kerusakan pada kolam renang memang pasti akan terjadi, sebaik apapun kita dalam membangun atau membuat kolam renang pasti juga akan mengalami kerusakan. Walaupun kita sudah menggunakan bahan-bahan material terbaikpun lambat laun juga akan terjadi masalah pada kolam renang.
Kerusakan terjadi bukan hanya karena masalah dari usia bangunan sebuah kolam renang. Ada juga faktor faktor lainnya yang mempengaruhi kerusakan pada sebuah kolam renang.
Membangun sebuah kolam renang dengan memperhitungkan konstruksi yang matang saja tidak akan menutup kemungkinan terjadi kerusakan pada kolam renang.Apa lagi yang tidak melalui proses perhitungan yang matang, hal itu tentu akan jauh lebih besar resiko kerusakannya.
Pembuatan sebuah kolam renang harus orang yang ahli mengerjakan. Jika tidak, maka akan banyak permasalahan yang berkepanjangan. Jelas sekali hal ini sangat tidak menyenangkan dan tentunya juga akan merepotkan Anda sebagai pemiliki sebuah kolam renang.
Apa saja kerusakan pada kolam renang yang sering terjadi?
Kali ini kami akan menyebutkan beberapa dari jenis kerusakan-kerusakan yang paling sering terjadi pada kolam renang.
Copotnya mozaik dan juga habisnya nat
Mozaik ataupun keramik merupakan titik fokus dari pandangan seseorang pada saat melihat kolam renang ataupun saat sedang melakukan aktivitas berenang. Mozaik atauu keramik sangat menentukan warna dari air dan keindahan pada kolam renang. Dan jika keramik dan mozaik pada kolam renang terlepas maka selain mengurangi keindahan dapat juga membahayakan para pengguna dari kolam renang tersebut.
Permasalahan ini harus segera kita atasi dan tidak bisa kita biarkan begitu saja. Jika Anda membiarkan itu, maka di bagian bawah keramik yang terlepas itu maka air akan mudah masuk. Karena itu cepat atau lambat keramik atau mozaik yang terlepas akan semakin meluas dan jumlah titik mozaik dan keramik yang terlepas juga akan semakin banyak.
Pada umumnya natting akan mulai terkikis antara di bulan keenam dan seterusnya. Namun ada juga natting yang mampu bertahan lebih dari 6 bulan dan berarti kerusakan nat pada keramikatau mozaik kolam renang merupakan sebuah hal yang wajar.
Patahnya dari pipa instalasi.
Pemipaan juga merupakan salah satu penyebab kerusakan dari kolam renang, pemipaan instalasi pada bawah tanah yang menuju ke ruang mesin memang sangat rentan untuk dapat patah. Oleh sebab itu, penggunaan pipa harus lebih kita perhatikan dan gunakan pipa yang paling kuat untuk instalasi bawah tanah.
Hal ini juga untuk mengantisipasi ketika terjadi penggerakan tanah pada saat musim hujan. Maka dari itu penggunaan pipa dengan kualitas yang kuat sangat kami anjurkan. Hal ini bertujuan agar instalasi dapat menahan pengaruh dari chemical pada air kolam renang.
Kebocoran
Kebocoran yang merupakan permasalahan yang paling sering terjadi pada kolam renang. Selain itu, kebocoran dapat terjadi karena beberapa faktor mulai dari buruknya proses waterproofing ataupun juga karena terjadi keretakan pada konstruksi dan patahnya sistem instalasi pemipaan.
Takaran pada saat proses waterproofing harus sesuai antara semen dan juga cairannya. Proses dari watrerproofing sendiri umumnya kita lakukan 2 – 3 kali. Hal ini bertujuan agar ketahanan terhadap air lebih kuat, bisa saja kita berikan 1 kali pemberian waterproofing pada kolam renang. Akan tetapi itu juga akan beresiko terjadinya kebocoran dan kurangnya dari semen pada saat melakukan proses pengecoran. Selain itu juga, akan memengaruhi kekuatan pada konstruksi kolam renang.
Retaknya dari sebuah konstruksi pada kolam renang.
Keretakan pada konstruksi kolam renang sering menjadi faktor penyebab kerusakan pada kolam renang yang utama. Patahan coran pada kolam renang sering terjadi dan ini juga menjadi persoalan yang sangat fatal.
Selain tingkat kesulitan saat kita melakukan renovasi, resiko terjadinya keretakan berulang sangat memungkinkan akan terjadi. Patahan ini terjadi biasanya ketika kolam renang kita bangun di atas tanah yang labil namun tidak terantisipasi sebelumnya. Oleh karena itu, harus ada perhitungan yang matang untuk menentukan kekuatan konstruksi pembesian pada kolam renang.
Faktor penyebab terjadinya masalah ini bisa juga karena pergeseran tanah dan juga pembesian yang kurang baik. Pergeseran tanah menjadi salah satu penyebab yang mengakibatkan patahnya pada konstruksi kolam renang. Jika tanah labil maka kita memerlukan adanya pengerjaan yang bertujuan untuk mengantisipasi jika terjadi pergerakan tanah.
Dalam perencanaan pembangunan sebuah kolam renang keempat masalah tersebut yang harus menjadi bahan pertimbangan Anda semua. Hal tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan di kemudian hari. Antisipasi awal jika kolam renang telah selesai pembuatannya yaitu senantiasa tetap menjaga kebersihan pada sebuah koalm renang.
Dan penggunaan chemical kolam renang juga harus sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas dan kubikasi dari air kolam renang. Hal ini tentunya dapat memperpanjang ketahanan pada natting dari kikisan kaporit atau klorin. Ini merupakan langkah awal dalam mencegah kerusakan yang lebih fatal sehingga tidak menjadi rentetan permasalahn yang sangat menguras waktu dan keuangan.
Jika kolam renang Anda mengalami kerusakan dan bingung ingin memperbaikinya, maka Anda bisa menghubungi kami Sriwijaya Pool. Kami merupakan kontraktor kolam renang yang profesional dan berpengalaman dalam pembuatan kolam renang. Selain itu, kami juga menyediakan jasa renovasi kolam renang dan jasa perawatan kolam renang. Segera konsultasikan permasalahan kolam renang Anda kepada kami. Dan kami akan segera membantu menyelesaikan permasalahan Anda.
Contact Person : 085710073300