Tips Mengembalikan Kejernihan Air Kolam Hijau dengan Mudah dan Hemat Air
Kolam renang yang awalnya jernih bisa tiba-tiba berubah menjadi hijau keruh. Warna hijau pada air kolam bukan hanya mengganggu keindahan, tetapi juga menandakan adanya pertumbuhan alga (lumut air) yang tidak terkendali. Banyak orang langsung memilih untuk menguras seluruh air, padahal langkah tersebut sebenarnya bisa dihindari. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa mengembalikan kejernihan air kolam tanpa harus membuang banyak air.
Artikel ini akan membahas penyebab utama air kolam menjadi hijau serta langkah-langkah efektif mengatasinya secara hemat dan efisien.
1. Kenali Penyebab Air Kolam Menjadi Hijau
Sebelum memulai perawatan, penting untuk memahami penyebab air kolam berubah warna. Beberapa faktor yang paling umum antara lain:
- Kadar klorin terlalu rendah – Klorin berfungsi membunuh bakteri dan alga. Jika kadarnya menurun, pertumbuhan lumut akan meningkat.
- pH air tidak seimbang – pH terlalu tinggi (di atas 8.0) membuat klorin tidak efektif bekerja.
- Sirkulasi air kurang optimal – Pompa dan filter yang jarang digunakan menyebabkan area air stagnan, tempat sempurna bagi alga tumbuh.
- Kotoran menumpuk – Daun, debu, atau minyak dari tubuh perenang bisa menjadi sumber nutrisi bagi alga.
Mengetahui penyebabnya akan memudahkan kamu menentukan langkah perawatan yang paling tepat.
2. Lakukan Pembersihan Awal Secara Manual
Langkah pertama untuk mengembalikan kejernihan kolam adalah membersihkan kotoran fisik yang terlihat. Gunakan jaring (skimmer) untuk mengambil daun, serangga, atau benda lain yang mengapung di permukaan.
Kemudian, gunakan vacuum kolam untuk menyedot kotoran di dasar kolam.
Jika dinding kolam mulai berlumut, sikat permukaannya dengan pool brush agar lumut terlepas dan bisa tersaring nanti saat proses filtrasi. Pembersihan manual ini penting sebelum melakukan langkah kimiawi.
3. Cek dan Seimbangkan Kadar pH Air
Keseimbangan pH menjadi kunci utama kejernihan air. Gunakan alat test kit untuk mengukur kadar pH dan klorin.
Idealnya, pH air kolam berada di angka 7,2 – 7,6, sementara kadar klorin sekitar 1–3 ppm (parts per million).
Jika pH terlalu tinggi:
- Tambahkan pH reducer (asam muriatik atau sodium bisulfat).
Jika pH terlalu rendah: - Gunakan pH increaser (soda ash).
Kondisi pH yang seimbang akan membantu klorin bekerja lebih efektif untuk membunuh alga.
4. Lakukan Shock Treatment (Super Chlorination)
Setelah pH air stabil, lakukan shock chlorination atau pemberian klorin dosis tinggi.
Langkah ini bertujuan untuk membasmi alga dan bakteri penyebab air hijau secara menyeluruh.
Caranya:
- Gunakan chlorine granule dengan dosis sesuai ukuran kolam (biasanya 10–15 gram per 1000 liter air).
- Larutkan klorin ke dalam ember berisi air sebelum dituangkan ke kolam.
- Sebarkan merata ke seluruh permukaan air pada sore atau malam hari agar klorin tidak cepat menguap.
- Biarkan sistem filtrasi menyala minimal 8–12 jam.
Setelah 24 jam, air kolam biasanya mulai terlihat lebih jernih.
5. Jalankan Sistem Filtrasi Secara Optimal
Sistem filter dan pompa kolam berperan penting dalam menjaga air tetap bersih. Setelah melakukan shock treatment, biarkan pompa bekerja terus-menerus selama satu hari penuh agar partikel lumut dan kotoran tersaring sempurna.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan filter tidak tersumbat dan masih dalam kondisi baik.
- Lakukan backwash (pembilasan balik) pada filter pasir untuk membersihkan media dari kotoran.
- Jika menggunakan filter cartridge, cuci filter dengan air bersih dan periksa apakah perlu diganti.
Pompa dan filter yang bekerja optimal akan mempercepat proses pemulihan air kolam tanpa harus mengurasnya.
6. Tambahkan Algaecide untuk Pencegahan Ulang
Setelah air mulai jernih, langkah berikutnya adalah mencegah pertumbuhan alga kembali.
Tambahkan algaecide (obat anti-lumut) sesuai dosis yang direkomendasikan pada label produk.
Gunakan secara rutin, misalnya setiap 1–2 minggu sekali, terutama pada musim hujan atau ketika suhu udara tinggi.
Algaecide bekerja efektif untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan air berwarna hijau.
7. Jaga Rutinitas Perawatan Mingguan
Agar kejernihan air tetap terjaga dalam jangka panjang, lakukan perawatan ringan secara rutin:
- Periksa dan seimbangkan kadar pH serta klorin setiap minggu.
- Bersihkan saringan skimmer dan vacuum dasar kolam.
- Jalankan pompa minimal 6–8 jam per hari.
- Gunakan penutup kolam (pool cover) saat kolam tidak digunakan untuk mencegah kotoran masuk.
Langkah-langkah sederhana ini akan menghemat air, waktu, dan biaya perawatan jangka panjang.
Kesimpulan
Air kolam yang berwarna hijau memang bisa mengganggu, tetapi tidak selalu harus diatasi dengan menguras seluruh air.
Dengan pembersihan manual, pengaturan kadar pH, shock treatment, dan sistem filtrasi yang baik, kamu bisa mengembalikan kejernihan air dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, pastikan kamu menggunakan peralatan kolam renang berkualitas seperti filter, pompa, dan test kit dari merek terpercaya agar hasil perawatan lebih maksimal.
Demikian artikel kami mengenai tips mengembalikan kejernihan air kolam hijau dengan mudah dan hemat air. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan kami untuk menyesuaikan kebutuhan Anda. Aneka Renang merupakan kontraktor kolam renang berpengalaman dengan tim profesional. Hubungi kami jika Anda ingin membuat kolam renang impian Anda (0816-773-514)
